No. 9 di Inter yang Melegenda
Setiap klub pasti punya semacam nomor punggung yang dikeramatkan atau di agung-agungkan. Misalnya di Manchester United yang punya nomor 7 yang sangat melegenda. Di Inter pun punya nomor punggung yang setiap dekade atau dasawarsa punya konrtibusi yang penting bagi tim. Nomor 9 atau nomor punggung yang biasa dipakai untuk seorang bomber atau striker.
Di mulai dari era Domenghini, Boninsegna, Altobelli, Klinsmann, dan Zamorano. Sedikit mengulas tentang Zamorano, pemain ini cukup unik karena memakai nomor punggung 1+8 yang artinya jika dijumlahkan menjadi 9. Hal tersebut karena nomor 9 saat itu dipakai setelah kedatangan Ronaldo dari Barcelona.
Masuk ke era Millenium yaitu Ronaldo yang sampai saat ini masih dielu-elukan Interista. Sayangnya kepindahan Ronaldo pada tahun 2002 ke Real Madrid sedikit mengecewakan Interista karena setelah sembuh dari cedera, Il Phenomeno malah pindah ke Real Madrid.
Setelah itu pemakai nomor 9 di Inter bukan lagi pemain utama yaitu Julio Ricardo Cruz. walaupun kontribusi sang pemain tidak bisa dibilang minim. Interista sempat menjuluki sang pemain dengan sebutan supersub.
Masuk ke era treble, pemakai nomor punggung 9 di Inter punya peran yang penting dalam skema tim, yaitu Eto'o. Kepindahannya cukup kontroversial karena melibatkan Ibrahimovic yang saat itu menjadi pemain yang sangat diandalkan Inter dan juga aktor dibalik kebangkitan Inter dalam merebut Scudetto tiga tahun beruntun.
Saat ini pemakai nomor 9 di Inter mungkin akan masuk dalam sejarah Inter yang sangat kontroversial karena sempat berseteru dengan Ultras Interista gara-gara buku Biografinya. Pemain tersebut adalah Mauro Icardi, yang saat ini menjabat sebagai kapten Inter. Icardi sangat diandalkan Inter untuk mendulang gol atau menciptakan peluang. catatan golnya pun cukup impresif untuk ukuran seorang pemain muda. 65 gol sudah dicetaknya selama hampir 4 musim. Saat ini Icardi memimpin daftar top skor bersama Higuain dan Dzeko.
Beberapa pemain mungkin yang pernah memakai nomor 9 di Inter tidak disebutkan karena pemain-pemain tersebut hanya sebentar membela Inter.
